Jumat, 27 November 2015

INVITA 2015


   Semua berawal dari stasiun Gambir, semua siswa SMP Labschool Jakarta harus berkumpul di pintu Utara Stasiun Gambir Jakarta pukul 17.00. setelah semua murid berkumpul, kamu baris didekat pintu pengecekan tiket. Guru – guru yang hadir, memberikan tiket kereta kepada setiap murid. Setelah pengecekan tiket, kami sholat Maghrib terlebih dahulu bagi yang beragama islam. Setelah menunggu cukup lama, kami diperbolehkan masuk ke dalam kereta. Sesampainya di kereta, kami melakukan aktivitas sendiri – sendiri, kami juga diberi makan malam, karena perjalanan akan sampai pagi. Di kerata ada yang mendengarkan music, mengobrol, makan da nada juga yang tidur.

22 OKTOBER 2015 - Solo
     Pagi hari pun tiba, jam 05.00 pagi, kereta yang kami naiki berhenti. Setelah keluar dari kereta, kami semualangsung menuju ke bus yang sudah disediakan. Karena perjalanan yang cukup melelahkan, banyak sekali murid yang tertidur di bus. Kami singgah dulu ke tempat makan, untuk sarapan dan mandi. Setelh kegiatan itu, kami ke PT. Sritex pada pukul 08.00. PT. Sritex adalah perusahaan pembuat baju seperti baju tentara, polisi, pilot dll. setelah sampai, kami langsung menuju ruangan besar yang berisi baju – baju yang dibuat uleh perusahaan itu. Kami juga diperbolehkan untuk membelinya. Jam 11.30 kami rombongan langsung menuju ke PT. Air Mancur, tapi jangan salah, ini bukan perusahaan air mancur, melainkan perusahaan madu. Kami menggelilingi perusahaan itu sambil dijelaskan oleh narasumber disana, kami juga diberi hasil produk mereka. Setelah itu, kami langsung pergi ke Malioboro, temapt oleh – oleh. Setelah membeli banyak oleh – oleh, kami langsung menuju hotel GQ (Grand Quality) dan beristirahat.

23 Oktober 2015 – Yogyakarta
     jam 05.00 semua kamar mendapatkan morning call, agar murid – murid terbangun, karena kami harus siap di bis jam 08.30. kami sarapan dan langsung menuju bis. Tujuan kali ini adalah ke Kraton Yogya, tapi karena ada acara yang digelar disana, kami beralih langsung ke Museum Dirgantara Mandala yang merupakan museum TNI – AU. Setelah keliling – liling museum, kami mampir sebentar ke Masjid Agung Bantul untuk sholat jum’at bagi para pria, dan sholat Zuhur pagi para perempuan. Setelah itu kami langsung menuju ke desa Giriloyo, tempat membatik. Setelah diberi penjelasan singkat, kami diperbolehkan untuk mencoba membatik! Setelah selesai membatik, batikan tersebut diberikan ke ibu – ibu disana, mereka akan membersihkan lilin – lilin yang masih ada di kainnya. Lalu kami langsung ke pantai Parangtritis. Disana kami bermain – main dan berfoto – foto. Setelah itu kami ke Dagadu, tempat menjual pakaian. Setelah kesana kami k eke toko bakpia dan langsung menuju ke hotel.

24 Oktober 2015 – Yogyakarta
     kami diberi morning call lagi, kami juga langsung check – out dari hotel, setelah itu kami sarapan dan langsung menuju ke bis pada pukul 7.30 pagi. Kami langsung menuju ke Gunung Merapi. Kami lava-tour, di Gunung Merapi, kami melihat banyak sekali objek peninggalan erupsi Gunung Merapi, kami jug sempat melihat batu alien dan juga bangker. Kami diharuskan memakai masker agar kami tidak menghirup debu. Setelah itu kami menuju ke Candi Borobudur. Setiap 3 kelas diberi 1 pemandu bicara. Seteah kesana, kami langsung pergi ke Stasiun Tugu Besar Yogyakarta, sama seperti keberangkatan, kami baris, dan masuk ke ruang tunggu, untuk menunggu kereta kami tiba. Suasana di kereta juga mirip dengan suasana kereta saat keberangkatan. Kereta kami berangkat pada pukul kira – kira 20.00.

25 Oktober 2015 – Jakarta

     setelah kereta kami berhenti di Jakarta pada pukul 3.30 pagi, kami langsung keluar dari kereta sambil membawa koper kami. Kami menunggu penjemput untuk tiba, setelah dijemput, kami langsung pulang kerumah masing – masing.

Senin, 02 November 2015

SUKA DUKA MEMBUAT KARTUL

Kartul adalah salah satu syarat untuk lulus di SMP Labschool Jakarta. Murid membuat kartul pada saat menduduki kelas 8 , kami diberi waktu untuk mengerjakan kartul kira-kira 7-8 bulan (Juli – Februari). Dalam mengerjakan kartul kami dibantu oleh guru komputer agar kartul kami tidak berantakan dan agar semuanya teratur. Sebenarnya kami mengerjakan kartul dirumah, tetapi sekolah juga memberikan kesempatan kepada kami untuk mengerjakan kartul saat pelajaran TIK. Kami juga mendapatkan guru pendamping, guru pendamping bertugas membenarkan dan merevisi kartul kami bila ada kesalahan ketikan atau pun pilihan kata.
Tidak hanya lembaran, kami juga membuat presentasi kartul yang nanti akan ditunjukan kepada guru-guru. Kami akan dipanggil satu persatu kedalam kelas dan mempresentasikan apa saja yang kita buat didalam kurun waktu 7-8 bulan ini. Sudah pasti dalam mengerjakan sesuatu selalu ada suka dan duka yang kami hadapi, begitu juga dalam membuat kartul. Kartul saya berjudul “TETRAFOBIA” yaitu ketakutan kepada angka 4. Membuat kartul di kelas 8 ini bisa menjadi latihan untuk membuat kartul saat SMA nanti, dan saya bisa lebih mengenal tentang tetrafobia. Tetapi saya juga harus mengejar akademik, dan internet yang lemot juga menjadi kendala, apalagi ketika sedang menulis tiba – tiba lampu mati dan ketikan belum di save halhasil harus menulis ulang lagi . sekian dari saya, terima kasih. ^_^